Kemajuan suatu
bangsa
dapat
diukur
dari
kualitas dan sistem pendidikan
yang digunakan. Karena
tanpa
pendidikan
yang
baik, suatu negara akan jauh
tertinggal
dari
negara lain. Sumber daya
manusia yang berkualitas merupakan
salah satu aset penting negara. Sumber daya manusia
yang dimiliki akan menentukan
berkembang atau tidaknya suatu negara.
Dengan demikian,
kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan cara
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pembelajaran penjasorkes.
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan merupakan bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan
untuk mengembangkan
aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan
sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih
yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional
(Depdiknas,
2006:
163).
Dalam proses pembelajaran
sudah barang tentu kesuksesan seorang peserta didik tidak hanya
menitik beratkan pada peserta didik semata, tetapi juga sangat
dipengaruhi oleh
lembaga pendidikan
dan peran serta guru selaku pendidiknya. Maka dari itu, dalam
hal
ini kinerja lembaga pendidikan dan guru
harus ditingkatkan salah
satunya melalui
pembaharuan
dibidang pendidikan. Baik pembaharuan
dalam kurikulum seperti
kurikulum KTSP
yang merupakan
penyempurnaan
dari
kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik, kondisi dan potensi
daerah, sekolah
dan masing-masing satuan
pendidikan, dengan mengacu
pada SI, SKL
dan panduan penyusunan
KTSP yang
disusun oleh BSNP Samsudin, (2009: 3). Selain itu juga dari
segi model-model pembelajaran
yang harus
direncanakan
sesuai dengan situasi dan
kondisi
siswa saat ini. Model
pembelajaran yang tepat untuk saat ini
adalah
model
pembelajaran yang mengajak siswa untuk
berpikir kritis atas
suatu masalah yang nantinya akan
menghasilkan suatu interaksi antar siswa yang baik dan positif di kelas, dalam
menemukan, memahami dan
menyelesaikan
segala permasalahan yang dihadapi
siswa. Maka dari
itu, segala sesuatu tidak hanya bersumber
dari guru melainkan juga peran aktif siswa di dalamnya. Sehingga
hal ini, secara tidak
langsung akan menjadi nilai lebih didalam meningkatkan potensi
yang
dimiliki
siswa.
Model pembelajaran yang tepat untuk saat ini
adalah
model
pembelajaran yang mengajak siswa untuk
berpikir kritis atas
suatu masalah yang nantinya akan
menghasilkan suatu interaksi antar siswa yang baik dan positif di kelas, dalam
menemukan, memahami dan
menyelesaikan
segala permasalahan yang dihadapi. Maka dari itu, segala
sesuatu tidak hanya bersumber dari guru melainkan
juga peran aktif siswa di dalamnya.
Sehingga
hal ini,
secara
tidak
langsung
akan menjadi nilai lebih didalam meningkatkan potensi
yang
dimiliki
siswa.
Silahkan berikan tanggapan untuk "Model Pembelajaran Penjaskes"
Post a Comment