LAPORAN BIOLOGI TENTANG
PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
Disusun oleh :
1.
Febby Aulia
Fitriani
2.
Manggi Ismi
Rahim
3.
Rauyan Fauzi
4.
Rizqiatul
Maulidah
5.
Puti Andini
6.
Nafis Nasrullah
MADRASAH ALIYAH NEGERI ( MAN ) BABAKAN
CIWARINGIN CIREBON
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang
berjudul “PENGARUH
SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU”. Laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Biologi.
Laporan ini berisikan tentang bagaimana pengaruh suhu terhadap
perkecambahan tanaman kacang hijau.
Kami
menyadaridalam penulisan laporan ini masih banyak kesalahan, baik dalam hal
penulisan maupun konteks bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan selanjutnya.
Ciwaringin, 06 September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan
adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya.
Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan
bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Proses pertumbuhan biasanya
diikuti dengan pertambahan berat tubuh. Pertumbuhan diikuti dengan perkembangan
yang merupakan proses saling terkait. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
diawali dengan pertumbuhan bakal biji dan bakal buah.
Salah
satu faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan salah satunya
adalah suhu atau temperature.Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi
tumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis,
translokasi, respirasi, dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk
dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimummerupakan suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan tanaman secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai
suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan
suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu
minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan bertahan hidup.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah suhu
mempengaruhi pada pertumbuhan kacang hijau?
2. Suhu
manakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengaruh suhu pada
pertumbuhan kacang hijau
2.
Untuk mengetahui suhu yang manakah yang
paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau.
1.4
Manfaat
Dapat mengetahui Suhu yang baik untuk
perkecambahan tanaman kacang hijau
BAB
II
METODE
PENELITIAN
2.1 Hipotesis
1.
Suhu berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang hijau.
2. Perkecambahan
akan optimal pada kisaran temperature 20°C - 30°C
BAB
III
Prosedur
Eksperimen
3.1 Alat
Dan Bahan
1.
Thermometer
2.
Penggaris
3.
Lampu
4.
Seng
5.
Gelas plastic bekas
6.
biji kacang hijau
7.
Kapas
8.
Air
3.2
Prosedur kerja
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang di perlukan.
2. Memilih
biji kacang hijau yang sehat kemudian
3. Membuat
tiga media dengan memasukkan kapas secukupnya
ke dalam gelas plastik bekas.
4. Kemudian
tanam biji kacang hijau tersebut pada media yang sudah dibuat dan masing-masing
media ditanam 5 biji kacang hijau.
5. Memberi
tanda pada setiap media yang sudah di Tanami kacang hijau.
6. Meletakkan
setiap media yang telah di Tanami diatas lampu yang telah dialasi oleh seng dan
ditempat tanpa lampu
7. Mengukur
suhu di setiap tempat tersebut serta siramlah masing-masing dengan air secukupnya
setiap hari kemudian catat perubahannya.
8.
Amati perkecambahan kacang hijau tersebut
3.3 Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data/informasi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu melalui studi kepustakaan, observasi, dan lainnya. Ada dua
jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data
kualitatif tidak memerlukan perhitungan matematis sebab data tersebut sudah
memiliki makna untuk menafsirkan hasil penelitian dalam percobaan yang
dilakukan.
b. Data
kuantitatif merupakan data memerihal, belum bermakna, maka perlu pengolahan dan
analisis, antara lain dengan statistik.
Untuk
memudahkan dalam pengumpulan data yang ada maka sebaiknya menggunakan table
seperti berikut ini :
TABEL KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Untuk hari pertama penelitian masih belum ada
perubahan pada lebar daun , panjang batang, panjang daun, panjang akar, warna
daun dsb. Jadi yang di buat tabelnya mulai dar hari ke dua.
NO
|
KUANTITATIF
|
KUALITATIF
|
||
PANJANG
BATANG
|
PANJANG
AKAR
|
WARNA
DAUN
|
KERAS
LEMBEK BATANG
|
|
Gelas A
|
||||
1
|
||||
Gelas B
|
||||
1
|
||||
Gelas C
|
||||
1
|
|
|
|
|
TIME SCEDUL
HARI
|
TEMPAT
|
SUHU
|
Pertama
|
Diatas lampu yang dialasi seng
(Gelas A)
|
30
|
Tanpa lampu dan seng (Gelas B)
|
||
Di lemari es (Gelas C)
|
||
Kedua
|
Diatas lampu yang dialasi seng
(Gelas A)
|
|
Tanpa lampu dan seng (Gelas B)
|
||
Di lemari es (Gelas C)
|
||
Ketiga
|
Diatas lampu yang dialasi seng
(Gelas A)
|
|
Tanpa lampu dan seng (Gelas B)
|
||
Di lemari es (Gelas C)
|
Temperatur
atau suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan.
Strategi tumbuhan dalam
menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan meningkatkan proses transipasi
(penguapan air yang umumnya melalui daun). Selain itu, temperatur juga
mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses
metabolisme.
Temperature untuk
pertumbuhan dan perkembangan setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Temperature
yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tingkat tinggi berkisar
antara 0°C hingga 45°C. Contohnya, berbagai kultivar gandum (triticum vulgare)
dapat tumbuh pada kisaran temperature mendekati 0°C - 40°C.
Namun,pertumbuhannya akan optimal pada kisaran temperature 20°C - 25°C.
temperature optimum untuk pertumbuhan jagung (zea mays) berkisar antara 30°C -
35°C, tetapi jagung tidak dapat tumbuh pada temperature dibawah 12°C. Sebagian
besar tumbuhan memerlukan temperature sekitar 10°–38°C untuk
pertumbuhannya.Sebenarnya, temperature optimum pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan berkaitan dengan asal wilayah jenis tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang
berasal dari wilayah tropis memerlukan temperature yang relative lebih tinggi
dibandingkan tumbuhan yang berasal dari daerah sub-tropis atau kutub.
Pengaruh suhu pada beberapa proses
pertumbuhan (Proses Fisiologis)
1.
Transpirasi
Pada Tanaman
Transpirasi
dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman
melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangna
tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata.
Merupakan
faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada
dalam keadaan turgor. Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu
udara, tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu 10o -20o F lebih
tinggi daripada suhu udara
Pengaruh
tempratur terhadap transpirasi daun dapat pula ditinjau dari sudut lain, yaitu
didalam hubungannya dengan tekanan uap air di dalam daun dan tekanan uap air di
luar daun. Kenaikan tempratur menambah tekanan uap di dalam daun. Kenaikan
temperatur itu sudah barang tentu juga menambah tekanan uap di luar daun, akan
tetapi berhubung udara di luar daun itu tidak di dalam ruang yang terbatas,
maka tekanan uap tiada akan setinggi tekanan uap yang terkurung didalam daun.
Akibat dari pada perbedaan tekanan ini, maka uap air akan mudah berdifusi dari
dalam daun ke udara bebas.
2.
Suhu
mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju
transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan
diikuti oleh peningkatan proses di atas
Setelah melewati titik optimum, proses
tersebut mulai dihambat: baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas
enzim (enzim terdegradasi)
Silahkan berikan tanggapan untuk "LAPORAN BIOLOGI TENTANG PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU"
Post a Comment