Read More

Teknik Pengelolaan data (Metode Penelitian Eksperimen)

Pengolahan data didapat setelah semua data terkumpul, data diolah dan dianalisis kedalam statistic deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu tertetu, untuk menganalisis dan mendeskripsikannya. Pengolahan data dari hasil penelitian baik analisis dalam kondisi maupun analisis antar kondisi diawali dengan mengelompokkan data dalam kondisi masing-masing Baseline (A1), Intervensi (B), Baseline (A2). Selanjutnya supaya bisa terlihat lebih jelas perkembangan perilakunya ditampilkan dalam bentuk grafik. Menentukan level perubahan dengan cara menandai data pertama dan data terakhir, menghitung selisih kedua data tersebut dan menentukan arahnya naik (+) atau turun (-). Analisis antar kondisi, jumlah variabel yang diubah. Perubahan kecenderungan dan efeknya menentukan perubahan kecenderungan perubahan arah dengan mengambil data pada analisis dalam kondisi diatas, yaitu untuk melihat perubahan perilaku. Perubahan stabilitas perubahan kecenderungan stabil adalah melihat stabilitas perilaku subjek pada masing-masing kondisi. Perubahan level melihat perubahan akhir sesi pada baseline A-1 dan awal sesi pada intervensi, dengan menentukan data poin pada kondisi baseline (A-1) pada sesi terakhir dan sesi pertama pada kondisi intervensi (B), kemudian berapa selisihnya dan ditandai (+) bila naik, (=) bila tidak ada perubahan, dan (-) bila turun.baik buruknya kondisi sesuai dengan tujuan penelitian. Data tersebut masukan ke tabel. Data overlap adalah kesamaan kondisi antara baseline A-1 dengan intervensi (B), dengan kata lain semakin kecil presentasi overlap maka semakin baik pengaruh intervensi terhadap target behavior. Rumus-rumus yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini adalah rumus-rumus statistika yang dikutip dari buku Nurhasan, dkk (2008) dalam Fajar (2014:36).
1.        Menghitung nilai rata-rata dari setiap variable menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
X              = Rata-rata yang dicari/mean
∑              = Jumlah dari X1
X1                 = Skor Mentah           
N              = Jumlah Sampel
2.        Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variable dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
S                    = Simpangan baku yang dicari
X1                  = Skor mentah
X                   = Rata-rata dari skor mentah
n                    = Jumlah Sample
3.        Menguji normalitas dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji stastitika non perametik yang dikenal dengan “Uji Liliefors”. Untuk menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :
a.    Menyusun data hasil pengamatan yang dimulai dari nilai pengamatan paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.
b.    Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor, yaitu:
c.    Untuk setiap angka baku tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai X (Fzi) dengan ketentuan: jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi nya adalah 0,5 luas daerah distribusi Z pada table.
d.   Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pana no urut sample yang kemudian dibagi banyaknya sample.
e.    Hitung selisih antara F(Z1) – S(Z1) dan tentukan harga mutlaknya.
f.     Ambillah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.
g.    Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukanlah nilai L.
h.    Bandingkanlah nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk menghitung diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria:
-          Terima Ho Jika Lo<Lα = Normal
-          Tolak Ho jika Lo>Lα = Tidak Normal
1.        Menghitung korelasi dengan skor berpasangan
a.    Membuat matrik dengan sarana untuk mencari nilai-nilai dari setiap unsur yang terdapat dalam rumus koefisien korelasi.
b.    Menghitung nilai rata-rata dari variable (x) dan variable (y).
c.    Menghitung nilai X1, dengan cara skor dari setiap taste dikurangi dengan nilai rata-rata dari variable (x).
d.   Menghitung nilai Y1, dengan cara skor dari setiap taste dikurangi dengan nilai rata-rata dari variable (y).
e.    Mencari nilai X12 dengan cara mengkuadratkan nilai yang terdapat pada kolom X1 dari seriap individu.
f.     Mencari nilai Y12 dengan cara mengkuadratkan nilai yang terdapat pada kolom Y1 dari seriap individu.
g.    Mencari nilai X1Y1 pada kolom (X1Y1) dengan cara mengalikan angka-angka yang terdapat pada kolom X1 dengan angka-angka yang terdapat pada kolom Y1.
h.    Menjumlahkan nilai-nilai X1(∑X1:Y1(∑Y1) dengan nilai X1Y1(∑X1Y1).
i.      Mendistribusikan nilai-nilai tersebut kedalam rumus koefisien korelasi sebagai berikut:
Keterangan :
Yxy       = Korelasi antara variable (x) dan Variabel (y)
X1        = perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variable (x)
Y1        = perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variable (y)
2.        Uji kesamaan dua rata-rata (skor berpasangan)
Rumus :
Keterangan :
t                = Nilai thitung yang dicari
B              = Rata-rata nilai beda
SB                        = Simpangan Baku
n               = Jumlah sampel
Kriteria penerimaan dan penolakan:
Terima Ho Jika thitung < t1-1/2 0.05
Terima Ho Jika thitung > t1-1/2 0.05
Batas penerimaan dan penolakan hipotesis:
t<t1-1/2α
1 – ½ 0,05
0,975

Dk                        = n-1
                 = 8-1
                 = 7


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Postingan terkait:

Silahkan berikan tanggapan untuk "Teknik Pengelolaan data (Metode Penelitian Eksperimen)"

Post a Comment